Memiliki ukuran panjang 4 cm serta lebar 8 mm berupa seperti kepompong serta didalamnya ada suatu jarum, serta bentuk kepompong diluarnya keras serta berat seperti seperti besi jika dipandang pada luar kepompong besi kuning terlihat lingkaran seperti serabut sarang tawon yang berwarna kuning keemasan yang melingkarinya apabila dipandang serupa dengan bentuk bentuk kepompong, jika dipegang atau digoyang-goyangkan bakal keluar jarum diujungnya.
Kepompong besi kuning ini diketemukan di dalam sarang tawon yang telah sangatlah tua usianya, benda ini tidak sering ada pada sarang tawon yang masih tetap muda, serta type tawon ini yang mempunyai besi kuning ini juga sebagai tawon penyengat yang sangatlah berbisa serta besi kuning adalah batu untuk sang tawon untuk mengasah sengatnya, kadang-kadang benda ini apabila keluar sendiri dari sarang tawon itu, dengan melayang serta kadang-kadang mengantung di pohon pisang, jati, dan lain-lain, Jika sang khodam didalamnya mau mencari yang pas serta berjodoh untuk merawatnya.
Menurut legenda yang bersangkut paut, pusaka ini datang dari Raja Blambangan yang ada di pesisir Banyu Wangi bernama Minak Jinggo, kesaktian serta kemampuan Raja Minak Jinggo datang dari suatu pusaka bernama Wesi Kuning hingga Minak Jinggo jadi sakti dan mempunyai kekebalan dari semua type senjata apa pun, oleh karenanya Minak Jinggo jadi seseorang Raja yang tidak terkalahkan,
Selanjutnya Minak Jinggo bisa di kalahkan oleh Sunan Kalijaga, kesaktian pusaka wesi kuning punya raja Blambangan itu bisa di hancur leburkan serta jadi serpihan kecil serta bertaburan kemana-mana, hingga diakui bahwa kepompong wesi kuning datang dari serpihan pusaka Raja Jinggo yang hancur itu.
